Sebelum kita membahas karakteristik system
terdistribusi, terlebih dahulu kita mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem
Terdistribusi. Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak saling
berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi
yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network ataupun melalui Wide
Area Network. Prosesor dalam sistem terdistribusi bervariasi, dapat berupa
small microprocessor, workstation, minicomputer, dan
lain sebagainya.
Karakteristik sistem terdistribusi
1.
No global clock (Keterbatasan dalam Global Clock)
o
Hal
ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat
yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat
beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
o
Terdapat
client-server, remote evolution, code on demand, dan mobile agent.
o
Terdapat
batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi,
oleh karena asynchronous message passin,
o
Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu
proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh
concurrency dan message passing)
2.
Independent
failure
o
Setiap
komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain
tetap berjalan dengan baik.
o
Kemungkinan
adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui.
o
Proses
tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan.
3.
Concurrency of
components
o
Pengaksesan
suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam
jaringan komputer) secara bersamaan.
o
Setiap
komponen Hardware atau Software bersifat otonom.
o
Sinkronisasi
dan koordinasi dengan message passing.
o
Sharing resource
o
Masalah
umum dalam system concurrent:
ü Deadlock
ü Lifelock
ü Komunitas yang
tidak handal
Contoh:
Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan.
Karakteristik
lain dari sistem terdistribusi
1.
Skalabilitas
·
Asumsi:
ketersediaan resource tidak boleh dibatasi
·
Pertumbuhan SD tidak boleh berpengaruh pada
sistem dan software
·
Toleransi
terhadap kesalahan
·
Menjaga
kebenaran kinerja sistem dan ketersediaan layanan
·
Redundansi
h/w dan pemulihan s/w
·
Transparansi
·
Pemisahan
antara user dan system
·
Transparansi
akses dan lokasi paling dominan
2.
Transparency
·
Access
transparency
Sumber daya lokal dan remote di akses dengan menggunakan operasi yangsama.
Sumber daya lokal dan remote di akses dengan menggunakan operasi yangsama.
·
Location
transparency
Pengguna sistem tidak tahu mengetahui keberadaan hardwaredan software(CPU,…ledan data).
Pengguna sistem tidak tahu mengetahui keberadaan hardwaredan software(CPU,…ledan data).
·
Migration
(Mobility) transparency
Sumber daya(baik berupaHardwaredan/atau software) dapat bebasberpin-dah tanpa mengubah sistem penamaan.
Sumber daya(baik berupaHardwaredan/atau software) dapat bebasberpin-dah tanpa mengubah sistem penamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar