File
service memiliki komponen-komponen sebagai berikut :
1. File Service
File
service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan
pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan
berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data
dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak
akses file.
2. Directory Service
Management atau pengaturan direktori.
Sebuah service yang digunakan untuk menghubungkan semua resource yang ada pada
jaringan dan berperan semacam sebuah buku telpon raksasa. Directory service
pada NT 4 mempunyai peran penting dalam mengatur proses logon dan administrasi
security secara terpusat.
Pada generasi DS yang lebih lanjut, Microsoft memperkenalkan ADS yang disertakan bersama OS Windows 2000 server. ADS generasi kedua ini mempunyai kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya. Selain itu Microsoft juga mempermudah administrasi dari ADS dengan menggunakan system hierarchical view dan multimaster.
Pada generasi DS yang lebih lanjut, Microsoft memperkenalkan ADS yang disertakan bersama OS Windows 2000 server. ADS generasi kedua ini mempunyai kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya. Selain itu Microsoft juga mempermudah administrasi dari ADS dengan menggunakan system hierarchical view dan multimaster.
3. Naming Service
Suatu
name service dapat menyimpan kumpulan satu atau lebih konteks penamaan yaitu
sehimpunan keterkaitan antara nama dan atribut objek, seperti user, komputer, services,
dan remote object.
Hal-hal
yang dibutuhkan untuk standar penamaan Name Service :
·
Penamaan unik yang standard
·
Konsistensi
·
Scalability
·
Performance dan Availability
·
Mudah menyesuaikan terhadap perubahan
·
Perlindungan kegagalan
Kelompok :